2/10/2014

Bull Race (Karapan Sapi)

http://www.indonesiamatters.com/22196/amazing-race-surabaya/kerapan-sapi/

What’s up, buddies? Di kesempatan kali ini, kita sejenak membicarakan hal yang mungkin paling menarik yang ada di pulau The Real Paradise, yaitu Bull Race atau yang lebih sering ita kenal sebagai Karapan Sapi. Pagelaran ini hanya ada di Madura. Namun ada juga daerah lain yang memiliki pagelaran yang hampir sama. Bedanya, karapan sapi di Madura memiliki beberapa keunikan sendiri yang mungkin tidak ada duanya di tempat lain.
Karapan sapi di Madura pada sejarahnya ialah  hanya sebuah hiburan semata yang biasa di lakukan oleh para petani. Namun sumber lain menyebutkan bahwa karapan sapi Madura dilaksanakan untuk upacara adat yang digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas masyarakat Madura mempunyai mata pencaharian sebagai petani, baik itu ladang, sawah atau kebun.
Pada era 70-an hingga 90-an, karapan sapi berubah menjadi sesuatu untuk menuangkan hobi para penggila karapan sapi di Madura. Namun hobi ini membutuhkan dana yang cukup besar. Untuk mendapatkan sepasang sapi yang hebat dan luar biasa membutuhkan puluhan juta rupiah. Ya, itu disebabkan sapi yang digunakan bukanlah sapi sembarangan. Ada spesifikasi khusus yang dilihat agar sapi dapat mengikuti kagiatan ini. Itu belum termasuk biaya perawatan sapi yang membutuhkan perhatian khusus agar sapi tetap pada performa terbaik meskipun tidak sedang mengikuti perlombaan atau dalam masa nganggur.
Perhelatan karapan sapi Madura biasanya dihelat dua kali dalam setahun. Tetapi tidak menutup kemungkinan karapan sapi dihelat lebih dari dua kali dalam setahun, tergantung kompetisi dan mungkin anggaran dana yang mencukupi. Tiap  perhelatannya lebih dari 70 pasang sapi akan di adu untuk menunjukkan kejantanannya.
Menurut kompetisi yang sudah dilakssankan sejauh ini, daerah kabupaten Pamekasan dan Bangkalan masih menjadi daerah yang paling sering mengadakan kompetisi karapan sapi. Seperti halnya kompetisi piala bupati, gubernur dan bahkan piala presiden sekalipun. Ada juga karapan sapi yang diadakan oleh juragan sapi kerap –sebutan untuk sapi karapan- untuk mempromosikan sapi-sapi hasil perawatan mereka.
Ada beberapa kategori yang di lombakan dalam satu perhelatan ini diantaranya penampilan pasangan sapi pada awal masuk lintasan. Kategori lainnya ialah penilaian terhadap kecepatan sepasang sapi pada lintasan, termasuk juga keseimbangan dan teknik sang joki sapi kerap tersebut. Karapan sapi biasanya akan diadakan pada lintasan sepanjang lebih kurang 300m.
Selain yang sudah saya jelaskan di atas mengenai bull race atau karapan sapi Madura, masih banyak lagi keunikannya yang dapat kita nikmati. Akan lebih menghibur dan menarik jika kita menontonnya langsung dan melihat puluhan pasang sapi menunjukkan kehebatannya di lintasan.

Demikianlah yang dapat saya bagikan kepada kalian tentang karapan sapi di Alam Madura kali ini. Yakinlah bahwa apa yang diuraikan di atas hanya mencakup sedikit dari sekian banyak hal yang menarik dari pulau Madura, The Real Paradise. Thanks ! i.z.

Carok Madura

http://www.solopos.com/2011/06/04/carok-2-lawan-5-1-orang-tewas-100940

Hi people! kali ini kita akan sedikit membahas sesuatu yang membuat orang bertanya-tanya dan juga membuat bulu kuduk kita merinding, bahkan membuat hati kita ciut serta keringat dingin yang bercucuran, yaitu CAROK!
Bagi  orang yang awam tentang yang satu ini memang akann membuat hati ciut. Memang jika secara sepintas, kata “carok” sangat menyeramkan dan kata ini berasal dari pulau Madura, yang merupakan The Real Paradise. Carok membuat citra Madura sebagai The Real Paradise sedikit terkotori. Hal ini karena persepsi sebagian besar orang yang salah tentang carok. Sebenarnya apa yang dimaksud “carok”? mari kita ulas sedikit demi sedikit tentang yang satu ini.
Carok ialah suatu kejadian di Madura yang melibatkan dua individu atau kelompok yang saling tebas menebas satu sama lain menggunakan senjata tajam. Disebut carok karena kejadian ini terjadi di Madura. Di daerah lain juga tidak sedikit kejadian yang serupa. Hal ini terjadi karena berbagai jenis konflik yang muncul akibat sosialisasi yang bias dibilang gagal. Konfilk yang muncul di tengah-tengah masyarakat ini yang berpotensi timbulnya carok.
Konflik-konflik yang timbul bias disebabkan oleh banyak hal. Salah satu contoh yang paling banyak terjadi ialah masalah harga diri. Masyarakat Madura memang terkanal dengan fanatismenya terhadap harga diri. Oleh karena itu, terbitlah kata-kata “tembang pote matah, ango’ pote tolang” yang sering diucapkan oleh masyarkat Madura dan menjadi prinsip bagi sebagian besar mereka. Jika harga diri mereka mulai terusik atau bahkan sudah tercoreng, maka potensi akan terjadinya carok semakin besar.
Hal lain yang bisa menyebabkan terjadinya carok ialah masalah bisnis, perebutan harta warisan, premanisme, dan masih banyak lainnya. Sebagian besar masyarakat Madura salah kaprah yang menyebutkan bahwa kekerasan adalah jalan terakhir untuk menyelesaikan masalah. Namun itu bagi masyarakat yang berpendidikan rendah. Bagi  mereka, orang Madura, yang berpendidikan tinggi lebih memilih jalan musyawarah sebagai jalan lain mendapatkan solusi sebuah konflik.
Watak dan sifat penduduk asli Madura yang keras juga menjadi salah satu faktor terjadinya carok. Entah apa memang watak dan sifat itu diturunkan dari nenek moyang, lingkungan, atau hal lain, belum ada pendapat dan penelitian yang pasti akan hal itu. Namun demikian, watak dan sifat itu memiliki andil cukup besar akan terjadinya carok.
Ikatan kekeluragaan yang sangat erat masyarakat Madura patut diperhitungkan sebagai sebab terjadinya carok. Ikatan kekeluargaan yang erat ini adalah cikal bakal terjadinya kajadian yang lebih parah, yaitu carok masal. Mengapa demikaian? Mari saya jelaskan.
Ketika suatu konflik muncul dan menimbulkan terjadinya carok antar individu, otomatis keluarga dan kerabat jauh dari pelaku carok akan ikut terlibat. Itu dilakukan sebagai ungkapan rasa kekeluargaan mereka terhadap keluarga atau pun kerabat yang terlibat carok sehingga semakin banyak pelaku yang terlibat carok yang disebut carok masal.
Pada dasarnya carok memang bukan cara yang diajarkan oleh sesepuh dan para tokoh adat di Madura untuk menyelesaikan suatu konflik. Bahkan mereka melarangnya dan lebih menganjurkan jalan musyawarah. Namun karena sebagian oknum yang menginginkan keuntungan atau pun popularitas dari suatu konflik inilah yang menyebabkan carok tak dapat terelakkan.
Pada masa kerajaan di Madura, carok digunakan untuk membela diri seorang prajurit kerajaan melawan perompak dan berbagai jenis kejahatan lain yang muncul. Mungkin oleh karena itu, carok seakan manjadi budaya pada masyarakat Madura, baik idu di dalam mau pun di luar Madura. Akan tetapi, carok bukanlah budaya masyarakat Madura karena jelas sangat merugikan kedua belah pihak yang terlibat carok.
Akibat-akibat carok sangat merugikan bagi siapapun pelakunya. Pihak yang menang dalam carok, tidak akan lepas dari jerat hukum. Begitupun sebaliknya, piahak yang kalah akan mendapakatkan cedera yang cukup parah atau bahkan yang paling parah adalah kematian. Dan sekali lagi, tidak ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan bagi pelaku carok di manapun kejadian tersebut terjadi.

Demikianlah ulasan ini mengenai carok Madura. Semoga dengan membaca artikel di atas kita akan lebih mengerti tentang hal-hal yang baikdann yang buruk. Dan pasti menambah pengetahuan kita tentang carok yang selama ini kita dengar. Semoga bermanfaaat. i.z.

2/09/2014

Beautiful of Madura

Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Hal itu membuat Indonesia banyak digemari oleh masyarakat dunia. Dengan barisan barikade pulaunya yang hebat, Indonesia menjadi daya tarik sendiri di mata masyarakat dunia. Dan juga tak terelakkan bahwa pulau Madura mempunyai andil dalam hal tersebut.
Dengan hamparan pulau yang cukup luas, Madura memiliki sejumlah kekayaan alam yang bisa dibilang masih alami dan merupakan hasil olahan bumi. Jika dibandingkan pulau di seberangnya, pulau Madura masih terlihat hijau dan  indah. Jika banyak orang yang mengatakan bahwa Bali adalah The Lost Paradise, maka Madura adalah  The Real Paradise.
Hal ini tidak berlebihan jika kita menelusuri potensi-potensi alam di Madura yang mempesona, salah satunya ialah objek wisata alam. Terhampar seluas lebih kurang 5.168 km persegi, Madura memiliki banyak wisata alam, salah satunya objek wisata alam berupa pantai. Ada beberapa pantai yang sudah tidak asing lagi kita dengar jika kita berkunjung ke Madura, antara lain Pantai Sereng Kemoneng (Siring Kemuning), Pantai Rongkang, Pantai Slopeng, Pantai Lombang.
Namun pada fakta di lapangan, Madura masih banyak memiliki pantai yang belum diketahui oleh sebagian besar orang. Pantai-pantai tersembunyi ini masih diberi nama sesuai nama desa atau tempat pantai itu berada. Contohnya pantai Basmalah, pantai Gumong (Batu Emban), pantai Pangpajung dan masih banyak lagi.
Itu semua  masih sedikit dari sekian banyak potensi alam yang ada di Madura dan masih banyak lainnya yang menarik untuk kita telusuri lebih jauh lagi di pulau Madura The Real Paradise.


jtmplanner.tumblr.com

2/07/2014

Cari dan lihat peruntungan zodiak kalian di sini!
agar mudah untuk merintis karir kalian!
Ramalan Bintang Minggu Ini

2/05/2014

Madura Natural Island

Madura merupakan salah satu pulau dari beribu pulau yang ada di Indonesia. Ada lebih dari 17.000 pulau yang ada di Indonesia dan pulau Madura termasuk di dalamnya. Pulau ini terletak di timur laut pulau Jawa. Kata Madura berasal dari dua kata menurut cerita yang berlangsung secara turun-temurun yaitu  kata "Madu" dan "darah" yang berarti kelembutan dan kekerasan. Hal ini terbukti dari watak yang mendominasi penduduk pulau ini yang sebagian besar memiliki watak keras dan lembut.
Pada sejarah terbentuknya pulau Madura, pulau ini menjadi bagian dari pulau Jawa. Namun karena pencairan es yang besar-besaran pada zaman es, pulau ini menjadi terpisah dari pulau Jawa. Setelah terlepas dari pulau induknya, pulau ini berdiri, berkembang, dan mengarungi segenap kehidupan di dalamnya sendiri dengan nama yang juga baru, yaitu Madura.
Ratusan  bahkan ribuan tahun pulau ini membesarkan dirinya sendiri sehingga terbentuk ciri khas dari pulau ini. Mulai dari bahasa, budaya, sosial, adat istiadat, agama dan lain sebagainya.